Minggu, 08 Juni 2008

Tumbuh di Dalam Iman...

.........tumbuh didalam iman kepada Allah......Awal saat saya bergabung dengan karya di ujung Jakarta ini.... hanya ada 1 perasaan didalam hati saya....'BAHAGIA'....ya hanya itu!....saya mengajar 'les' untuk anak2SD....3x seminggu ... kemudian seperti ke'candu'an...akhirnya sayapun membantu balai pengobatan disana 3x seminggu....jadilah 6 hari dalam seminggu saya berada didalam karya :))....sungguh itu adalah hari2 yang 'BAHAGIA'....hingga suatu hari mulailah muncul 'serpihan2' kecil masalah ....saat mengajar anak kelas 2 SD....seorang anak menangis (padahal anak ini model anakyang ceria dan tidak cengeng)...lalu saya tanya "ada apa?"anak ini tidak mau menjawab... hanya terus menangis terisak-isak...menggeleng-gelengkan kepala dan ingin langsung pulang.....saya tarik tangan anak itu, saya rangkul dan saya pangku....sekali lagi saya tanya "ada apa?"akhirnya dia bilang..."kepala saya diketok pake pen sama kakak guru (ada beberapa org kakak senior mereka lulusan SMP yang memang membantu kami mengajar karena kurangnya tenaga guru) dan katanya 'bego lu'...".....sekarang saya yang sedih ...karena saya cukup dekat dengan anak ini dan saya tau jika tidak keterlaluan, dia tidak mungkin menangis .... bagaimana mungkin seorang kakak GURU bisa tega berbuat seperti itu kepada adik MURIDnya....?Sore, sepulangnya dari mengajar les.....pikiran saya masih terus berkutat pada kejadian dengan anak ini....hingga akhirnya saya telepon Bapak yang menjadi pimpinan karya ini."Malam Pak....maaf, apakah boleh saya cerita sesuatu tentang kejadian hari ini ditempat les?"...beliau bilang "silahkan...ada apa?"Saya ceritakan pada beliau kejadian anak itu diketok kepalanya........."maaf Pak,saya tidak rela anak ini diperlakukan seperti itu, memang diketok dengan pen...saya yakin tidak sakit....tapi anak ini menangis karena hatinya, harga dirinya yang sangat 'terluka' dengan perlakuan itu....saya mengerti bahwa ....ini memang hanyalah tempat 'les' seadanya ...dengan 'guru2' seadanya....tetapi saya TETAP tidak bisa menerima perlakuan kakak gurunya terhadap anak ini....anak ini memang dari keluarga miskin, tetapi itu BUKAN alasan bahwa anak ini PANTAS untuk mendapat perlakuan seperti itu....."....untunglah beliau adalah seorang pimpinan yang bijaksana...."saya mengerti kesedihan dan kemarahan kamu, seorang anak TIDAK BOLEH diperlakukan seperti itu!....miskin ataupun kaya!. Besok akan saya tegur kakak guru itu!....terima kasih atas ceritanya ya.."Itulah MASALAH pertama yang muncul dalam karya yang saya jalani.....sebuah 'masalah'yang mau saya 'perjuangkan' dalam hidup saya bukan karena ego, bukan karena uang atau keuntungan pribadi tapi karena hati....Jujur....selama 2-3 bulan didalam karya (6 hari dalam seminggu).....sayapun mulai mengalami kesulitan finansial....Syukur kepada Allah bahwa didalam kesulitan2 inilah saya boleh ....'bertumbuh'didalam iman kepada Allah.....saya yang masih 'bayi' dalam hal doa (wong balik kegereja aja baru sekitar 4-5 bulan)....belajar untuk 'mengadukan' semuanya ini kepada Allah didalam doa2 sederhana tanpa 'format' yang jelas bahkan kadang hanya diam, merenung dan meneteskan air mata....karena merasa tidak berdaya, tidak mengerti harus bagaimana dan tidak tau harus berbuat apa....sungguh HANYA SEPERTI ANAKKECIL...yang hanya bisa pasrah dan menangis...tidak bisa apa2 dan HANYA MENGGANTUNGKAN DIRI kepada Allah sebagai BAPA, sebagai ORANG TUA......'teringatlah saya akan kata2Nya".......barang siapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti anak kecil, ia tidak akan masuk kedalamnya"....didalam perenungan iman....mungkin inilah yang 'terjadi' pada diri saya. Dalam doa2 sederhana itulah.....pertama kalinya dalam hidup....saya mengalami bahwa doa adalah PERCAKAPAN dengan Allah......didalam keheningan doa, didalam ketenangan jiwa dan kepasrahan penuh untuk mengandalkan Allah dan HANYA Allah... dalam perasaan tidak berdaya.....doapun BERBICARA .....Ia meminta "Percayalah.....percayalah kepadaKu saja atas semua persoalan hidupmu"....betapa terkejutnya saya saat itu.....spontan saya membantah "Tuhan, bagaimanakalau saya tidak mampu untuk percaya?. Engkau tau....saya pernah 'hilang' darihadapanMu selama lebih dari 10 tahun dan saya tau ... saya tidak akan kembali 'pulang' kepadaMu kalau bukan karena panggilanMu....selama ini, bukanlah kemampuan saya sendiri untuk 'pulang', untuk percaya kepadaMu....tapi karena rahmat kerahimanMu, karena kemurahan hatiMu semata.....bagaimana kalau saya tidak mampu untuk percaya kepadaMu?"Ternyata....kata2Nya pun bersaut "Mintalah.....mintalah kepadaKu untuk percaya....maka Aku akan memberikannya kepadamu".............sayapun tertunduk dan meneteskan air mata....ntah bagaimana 'melukiskan'perasaan ini......rasa lega, rasa syukur, tenang...damai menyelimuti diri saya.....dan pertama kalinya pula dalam hidup....saya SUNGGUH mengalami ALLAH YANGHIDUP, Allah yang Agung dan penuh cinta............betapa sedih hati saya ...merenungi ...'bagaimana mungkin selama tahun2 lalu dalam hidup saya, saya melukai hati Allah yang begitu penuh cinta dan kelembutan seperti ini?'.....Didalam dan bersama Allah, saya akan berusaha untuk setia! saya tidak ingin dan tidak rela melukai lagi hatiNya!....saya serahkan kesulitan keuangan saya kepadaNya....dan Sungguh Allah MahaKuasa...Masih melekat kuat dalam benak saya....kesulitan keuangan yang saya hadapi saatitu....saya butuh sejumlah uang untuk membayar asuransi (jumlah uang yang tidakseberapa dibandingkan dengan penghasilan saya dulu dari usaha)....1 bulan sebelum jatuh tempo pembayaran....saya mendapatkan 'proyek' yang hasilnya cukup untuk membayar asuransi itu bahkan sangat 'lebih'....itulah Allah kita, Allah yang penuh cinta, Allah yang tau kebutuhan kita LEBIH daripada kita sendiri....Memang dulu...uang saya lumayan banyak...tapi kejelimetan hidup saya karena uangpun banyak....'berapa penghasilan saya bulan ini? kok lebih kecil dari bulan kemarin?'...'berapa tabungan saya? wah kok masih kurang banyak untuk beli ini itu'.....'wah kok pengeluaran saya bulan ini besar sekali....nanti tabungan saya berkurang dong, apa jangan2 orang2 menipu saya?' (maaf, dulu saya memang pelit dengan uang..:)...dan tidak pernah merasa cukup.....sekarang...saya memang tidak punya banyak uang tetapi hidup saya CUKUP dan saya tidak punya banyak pikiran tentang uang....saya hanya butuh Allah dan bersama Allah ....hidup saya cukup dan saya bahagia...:))Allah dan Karya....Iman dan Perbuatan.....hakikat kehidupan.Pada suatu waktu, saat menemani 1 grup lansia yang sedang bakti sosial disana....seorang Oma bilang "...hebat ya, kamu mau setiap hari datang membantu ditempat ini..semoga kamu bisa terus berkarya seperti ini, mereka (warga2 di Kampungini) memang membutuhkan kamu".....hati kecil ini menentang ....."Maaf Oma.....saya tidak hebat, saya egois.....saya ketempat ini setiap hari karena saya membutuhkan tempat ini!....kalau HANYA karena mereka membutuhkan saya....sudah sejak lama saya pergi dari tempat ini......saya tetap setia disini karena saya MEMBUTUHKAN mereka LEBIH daripada mereka membutuhkan saya..."'..ya, kerinduan hati untuk mengasihi....untuk menyayangi dan kebersamaan dengan mereka....kebahagiaan hati yang saya rasakan....saat melihat senyum seorang nenek2 ompong yang menerima sembako..:)), melihat anak2 yang berceloteh mencariperhatian...:))....merasakan ketulusan hati mereka....yang memberi hanya 1 buah belimbing...:))...kerinduan akan kekayaan 'harta karun' hati yang ada didalam karya ini....itulah yang menjadikan saya SETIA'. KESETIAAN.......itulah yang HARUS dipertahankan dan diperjuangkan.....Kesetiaan kepada Allah Bapa di Surga.....didalam dan bersama Allah, saya akan 'KAYA'bukan oleh harta yang dapat hilang dan lapuk oleh waktu .. yang dapat dirampas oleh orang lain......tetapi oleh HARTA KARUN SURGAWI....yang memberikan 'kepenuhan'hidup......yang kekal dan tidak dapat dirampas oleh siapapun. Seorang pembimbing rohani pernah memberi perenungan ...."Apa yang sanggup kitalakukan demi cinta kepada Allah? ... Ini perlu kita jawab agar hidup memiliki arahyang jelas akan tindakan yang dilakukan untuk menunjukkan cinta kepada Allah. Jawaban boleh berbeda berdasarkan kemampuan dan kemauan TAPI yang jelas jawaban itu harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari2. Selamat mencari jawaban yang sesuai dengan diri anda"."........didalam nama PutraNya ...... saya serahkan diri saya, hidup dan mati saya bagi Allah.....sanggup atau tidak sanggup bukanlah 'kuasa' saya......tapi saya percaya didalam dan bersama Dia, itulah yang pantas untuk diserahkan kepadaNya karena saya adalah milikNya....."Biarlah terjadi apa yang dikehendakiNya....Biarlah Ia 'memakai' apa yang menjadi milikNya.....saya percayakan diri saya kepada cinta dan penyelenggaraan IlahiNya....didalam dan bersama Dia, saya tidak perlu memilih....berkarya atau bekerja.......didalam dan bersama Dia, saya hanya perlu melangkah dalam hidup dengan menggandeng tanganNya.....pilihan adalah urusanNya.....Dia tau apa yang terbaik bagisaya, Dia akan memilihkanNya, Dia akan menuntun saya untuk menapaki jalanNya dan Dia akan mencukupkan apa yang saya butuhkan.....asalkan saya mau percaya dan setiakepadaNya! Amin...Syukur kepada Allah Bapa di Surga SANG SUMBER KEHIDUPAN BARU.
(hamba Allah)